Langsung ke konten utama

Unggulan

Jawaban Soal "Siapakah Nama Fnaf Didalam Gambar?"

Tahukah teman-teman, ternyata mencari kunci jawaban peer dengan memanfaatkan internet adalah pilihan jitu yang perlu anda coba?. Jika tidak tahu, sebaiknya anda mencobanya! Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara belajar dengan strategi menemukan jawabannya bisa meningkatkan nilai pada mata pelajaran. Kami sudah memiliki 1 cara menjawab atas Siapakah nama fnaf didalam gambar? . Monggo baca cara menjawabnya selengkapnya di bawah ini: Siapakah Nama Fnaf Didalam Gambar? Jawaban: #1: Jawaban: Bonny? maaf loh kalo salah udh lama gak main nih game (sumber gambar: www.pinterest.com ) Jangan lupa bookmark dan share ke teman lainnya ya ...

Jawaban Soal "Buatlah Baebuah Cerpen"

Apa teman-teman lebih nyaman memakai metoda belajar dengan mendapatkan ulasannya di internet? Bila iya, maka sobat bukanlah orang satu-satunya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda belajar dengan strategi mencari ulasannya bisa memperbaiki hasil ujian pada pelajaran.

Kami telah menyiapkan 1 cara mengerjakan dari buatlah baebuah cerpen. Monggo lihat jawabannya selanjutnya di bawah ini:

Buatlah Baebuah Cerpen

Jawaban: #1: Antara Bulpen, Aku, dan Cinta



Bagiku hari ini adalah hari yang paling membahagian. Bagaimana tidak, di hari pertama aku masuk sekolah, aku diajak kenalan oleh seorang wanita. Sungguh aku malu sekali.

Aku tak bisa menolaknya, karena aku adalah anak pindahan dari sekolah sebelah. Jujur, aku tidak pernah mempunyai teman wanita semenjak SD.

Aku bingung harus bagaimana saat dia menjulurkan tangan dan meberitahukan namanya sembari berkata "namaku Dewi, salam kenal"

Dengan polosnya aku juga mengenalkan diriku, Miqdad. Setelah berjabat tangan dia langsung pergi dan tak memedulikanku. Tapi dengan diriku sendiri, aku tidak bisa bergerak setelah jabatan itu terlepas. Tubuhku gemetaran dan aku bingung mau berbuat apa.

Aku paksa kaki ini melangkah masuk kelas dan berusaha berbuat sebiasa mungkin, jangan sampai kekonyolan terlihat banyak murit di kelas. Bisa-bisa aku akan hanya menjadi bahan tertawaan.



Saat itu, bel berdering menandakan pelajaran pertama dimulai. Aku duduk dibangku paling belakang, berharap tidak ada yang melihatku. Aku masih belum terbiasa dengan murit-murit di sini.

Bu guru juga menyuruhku perkenalan di depan kelas. Aku memperkenalkan diriku singkat dan bergegas menuju tempat dudukku lagi. Aku tak begitu memedulikan sekitar, aku hanya menatap buku kosong dan berusaha tidak melakukan hal yang membuat perhatian anak-anak menuju padaku.

Seketika itu bu guru membuka materinya dan aku pun melihat ke depan. Tanpa ku sadari, setelah aku melirik sedikit bangku kiriku, ternyata dia adalah wanita yang mengajakku kenalan tadi.

Aku semakin gemetaran, kenapa sih cewek ini kok bisa pas ada di bangku paling belakang, di sampingku lagi. Kenapa dia gak duduk di depan saja, kenapa pas ketika aku masuk di hari pertama. Gerutuku dalam hati.

Pas guru menyuruh kami untuk mencatat, aku pun merombak tas ku dan mencari pena yang aku sudah siapkan. Aku merogok tas ku sampai terdalam, ternyata bulpen yang telah aku siapkan dari tadi malam lupa aku masukan tas.



Akhirnya aku meminjam pulpen temanku laki-laki di bangku sebelah.

"bro pinjem bulpen dong, aku lupa gak bawa nih"

"wah aku cuma punya satu" kata temenku.

Aku berusaha meminjam ke bangku depan. Ternyata dia juga gak punya.

Malahan dia menyarankan untuk pinjam ke temen perempuan.



"itu tu pinjem Dewi aja, dia punya banyak bulpen."

Whatt ..?, Sebetulnya hari ini kenapa sih, kenapa coba kok pas banget. Ketemu sama cewek la, sebelahan la, sekarang aku harus pinjam bulpen.

Karena terpaksa aku pinjam kepada cewek yang disebelahku, pun juga aku seorang murit baru, aku tidak mau tiba-tiba dianggap murit yang jelek karena tidak mencatat, dan yah aku bilang kepadanya,

"eh pinjem bulpen dong" kataku sambil malu-malu.

"ohh bulpen, bentar ya"

Dia mengeluarkan wadah pensilnya dari samping, dan kulihat ada mungkin sepuluh bulben yang berbeda warna dan jenisnya. Wih banyak banget nih anak bulpennya, kataku dalam hati.

Seketika itu tangannya menjulur memberi bulpen yang warna pink, aku pun langsung menangkapnya. Lalu bilang padanya,

"kok pink yang lain kan ada, itu aja tuh yang hitam"

"oh gak suka ya, ya udah sini"

Dia mengambilnya kembali sambil memberikan yang baru yang aku minta. Saat itu juga tangannya menjulur dan aku hendak mengambilnya lalu tangannya kembali sambil mendekap bulpen tersebut.

"kalo ini jangan ah, kan ini pemberian ibu ku dari Malaysa."

"ya udah yang lain saja" kataku.

Dia memberikan yang warna biru, aku pun hendak meraihnya. Tapi lagi-lagi dia menggugurkan niatannya.

"ini juga jangan ah, ini juga susah belinya gak ada di sini"

Aku mulai kesal.

"yang ini aja" katanya.

Aku pun mengambilnya dengan sedikit malas, tapi sekali lagi, dia memberi harapan palsu. Tanganku yang sudah ingin merainya dianya dengan sergap mendekap pulpen yang hendak iya berikan.

Aku benar-benar kesal sekarang.

"aghh.. ya udah yang mana saja napa sih, ini sudah ketinggalan jauh nulisnyaaa.."

Enock Barwuah biografia: chi è, età, altezza, peso, fidanzata

(sumber gambar: www.spettegolando.it)

Bila teman-teman ada PR lainnya, silahkan cari juga cara menyelesaikannya di website ini.

Komentar